Listrik dikelompokkan menjadi salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan
dalam kehidupan manusia. Setiap saat peranan listrik dalam kehidupan semakin
jelas terlihat. Ada banyak kebutuhan hidup yang tidak lepas dari peranan listrik.
Dan sebagai bagian masyarakat perlu memahami ekstensi listrik secara maksimal.
Teori listrik dasar adalah teori atau pengetahuan yang membahas masalah listrik
secara tuntas. Pembahasan ini meliputi pengaertian dasar listrik, bagaimana
listrik diciptakan, istilah-istilah kelistrikan, dan sebagainya.
APAKAH LISTRIK ITU?
Seperti anda ketahui, setiap zat, di dalamnya ada muatan. Muatan zat ini terdiri atas muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron), serta inti atau neutron. Proton dan elektron menempati posisi mengelilingi neutron.
Setiap saat elektron dan proton melakukan pergerakan sedemikian rupa
sehingga terjadi perubahan. Dalam teori listrik dasar, pergerakan muatan inilah
yang menyebabkan pengaliran muatan yang selanjutnya yang dikenal sebagai aliran
listrik.
Pengaliran muatan ini sangat memungkinkan adanya perbedaan muatan antara
bagian positif dan negatif. Ketika bagian positif benda dihubungkan dengan
bagian negatif, maka terjadilah pengaliran muatan. Hal ini terjadi karena
bagian yang kelebihan muatan negatif akan memindahkan muatannya ke bagian yang
kekurangan muatan negatif, yaitu muatan positif.
Ada banyak barang yang sumber energinya listrik. Agar anda tidak mengalami
kesulitan pada saat operasional listrik, maka teori listrik dasar harus
dipahami.
Oleh karena itulah maka anda harus mengenal beberapa istilah dalam teori listrik dasar. Istilah-istilah tersebut meliputi:
Oleh karena itulah maka anda harus mengenal beberapa istilah dalam teori listrik dasar. Istilah-istilah tersebut meliputi:
· Kutub Positif, yaitu
bagian sumber listrik yang di dalamnya kekurangan muatan negatif dan disebut
sebagai bermuatan positif
· Kutub Negatif, yaitu
bagian sumber listrik yang di dalamnya kelebihan muatan negatif dan disebut
sebagai bermuatan negatif
· Kuat Arus,yaitu jumlah
muatan yang mengalir melalui media perantara dari kutub negatif ke kutub
positif dalam suatu sumber listrik. Kuat arus ini sangat bergantung pada jumlah
muatan yang berpindah dari satu kutub ke kutub lainnya. Semakin banya muatan
yang berpindah, maka kuat arus semakin besar.
· Voltase/Voltage, yaitu
beda potensial yang terdapat di kutub positif dan kutub negatif. Beda potensial
ini sangat menentukan besar kecilny arus yang mengalir. Dengan adanya voltase
inilah maka muatan yang ada dapat berpindah (muatan negatif menuju muatan
positif)
· Hambatan, yaitu
penghambat aliran listrik dari kutub negatif ke kutub positif. Hambatan ini
sangat menentukan arus listrik yang mengalir pada media perantara aliran.
Setiap bahan mempunyai nilai hambatan yang berbeda-beda. Ada bahan yang
hambatannya kecil sehingga aliran listrik dapat mengalir dengan lancar, dan
jika besar, maka aliran listrik tidak lancar.
· Daya Listrik, yaitu
kemampuan listrik untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan. Daya listrik ini
adalah kemampuan yang dimiliki oleh listrik untuk melakukan kegiatan dalam
jangka waktu tertentu.
Dalam teori Listrik dasar, aliran listrik dapat tercipta atau terjadi jika
rangkaian tertutup dari sekian banyak alat listrik. Jika sumber listrik
dihubungkan dengan alat-alat listrik sehingga terjadi rangkaian, maka muatan
yang ada di setiap kutub bereaksi. dan kutub negatif sebagai kutub yang
kelebihan elektron segera saja menggerakkan muatannya.
ARAH ARUS LISTRIK
ARAH ARUS LISTRIK
Arah arus listrik mengalir dari pole-pole positif melalui rangkain listrik
ke pole negatif. Arah arus listrik bertentangan dengan arus elektron sesuai
dengan teori gerak elektron dari pole negatif melalui rangkaian listrik ke pole
positif. Yang perlu diketahui bahwa bila arus listrik mengalir di dalam satu
arah maka bersamaan dengan itu arus elektron berlawanan arahnya.
AKIBAT LISTRIK
Efek panas
Suatu kawat bila dilalui
arus akan menjadi panas. Pada teknologi kendaran bermotor efek panas ini
digunakan misalnya pada busi pijar untuk motor diesel, pemanas listrik jendela
belakang kendaran, kumparan pemanas rokok dan di dalam lampu pijar dimana
filamen dipanaskan sampai satu temperatur yang tinggi sehingga dapat
mengeluarkan cahaya terang.
Efek magnet listrik
Efek magnet listrik
Arus listrik yang
mengalir melalui suatu konduktor menimbulkan lapangan magnet di sekeliling
konduktor, kejadian ini dimanfatkan pada komponen kendaraan, misalnya :
regulator, relai stater, koil penyalaan dan sebaginya.
Efek kimia
listrik
Arus listrik menyebabkan
reaksi bila mengalir melalui suatu elektrolit, misalnya cairan zat asam atau
garam. Baterai pada kendaraan adalah suatu komponen dikarenakan oleh efek kimia
listrik, pada baterai arus listrik disebabkan oleh reaksi kimia.
ARUS SEARAH (DC) &
ARUS BOLAK BALIK (AC)
Arus searah (DC) adalah
sejenis arus yang selalu mempunyai arah arus yang sama melalui rangkaian
listrik, itu adalah keadaan dimana sumber listrik dalam rangkaian itu mempunyai
kutub yang tak berubah yaitu menghasilkan voltase searah (DC). Arus bolak-balik
(AC) adalah sejenis arus yang mempunyai arah bolak-balik karena sumber arus
listrik menghasilkan voltase bolak-balik karena sumber arus listrik
menghasilkan voltase bolak-balik (voltase alternating). Sistem kelistrikan pada
kendaraan bermotor menggunakan arus searah, listriknya berasal dari arus
bolak-balik dengan menggunakan ”inverter”. Pada kendaraan bermotor yang memakai
generator AC (alternator) memerlukan perubahan arus bolak-balik itu jika
alternator sesuai digunakan pada kendaraan bermotor tersebut.
KEMAGNETAN
Kemagnetan adalah sifat dari magnet dan arus listrik dapat menghasilkan suatu lapangan gaya, sifat magnet ialah dapat menarik benda (besi), kemagnetan diperlukan untuk generator starter dan komponen lain.
KEMAGNETAN
Kemagnetan adalah sifat dari magnet dan arus listrik dapat menghasilkan suatu lapangan gaya, sifat magnet ialah dapat menarik benda (besi), kemagnetan diperlukan untuk generator starter dan komponen lain.
1. Magnet Permanen (Tetap)
Semua magnet mempunyai
kutub utara dan selatan, lapangan gaya magnet terdiri dari garis-garis gaya
magnet yang ad diantara kutub-kutub garis gaya magnet, bertolak dari kutub
utara magnet kepada kutub selatan magnet. Jarum kompas menunjukkan arah dari
garis-garis gaya. Diantara kutub-kutub magnet U lapangan gaya lebih konsentrasi
karena jarak antara kutub lebih pendek. Makin sempit jarak antara kutub magnet
dikonsentrasikan lapangan gaya magnet.
2. Elektromagnet
Suatu penghantar yang mengalirkan arus dikelilingi oleh lapangan magnet dengan garis-garis gaya beraturan mengelilingi sepanjang penghantar. Penghantar itu tidak mempunyai kutub utara dan selatan. Garis-garis gaya bekerja ke sudut kanan penghantar digunakan misalnya untuk pengukuran arus pada kabel starter, suatu ammeter yang sederhana, indikator arus starter ditempatkan diluar kabel dan lapangan magnet menggerakkan instrumen itu. Arah gerakan garis-garis gaya disekeliling penghantar dapat ditentukan dengan menggunakan berbagai ketentuan (aturan). Salah satu ialah aturan jalan spiral yaitu arh dan lapangan gaya bersaman dengan arah putarn kanan dari arah arus di dalam penghantar.
Suatu penghantar yang mengalirkan arus dikelilingi oleh lapangan magnet dengan garis-garis gaya beraturan mengelilingi sepanjang penghantar. Penghantar itu tidak mempunyai kutub utara dan selatan. Garis-garis gaya bekerja ke sudut kanan penghantar digunakan misalnya untuk pengukuran arus pada kabel starter, suatu ammeter yang sederhana, indikator arus starter ditempatkan diluar kabel dan lapangan magnet menggerakkan instrumen itu. Arah gerakan garis-garis gaya disekeliling penghantar dapat ditentukan dengan menggunakan berbagai ketentuan (aturan). Salah satu ialah aturan jalan spiral yaitu arh dan lapangan gaya bersaman dengan arah putarn kanan dari arah arus di dalam penghantar.
3. Pengaruh-pengaruh
Magnet
Bila dua megnet permanen
ditempatkan berlawanan kutub, magnet iotu akan menarik sesamanya. Jika magnet
itu dilepaskan dengan kutub-kutub sesama magnet akan menolak satu dengan yang
lainnya (terpisah). Kutub yang berlawanan tarik menarik, kutub yang senama
tolak menolak.
4. Pengaruh Gaya-gaya
dari Arus didalam Penghantar
Bila arus mengalir
berlawanan arah pada dua kawat sejajar, maka garis-garis gaya mengarah ke
tempat yang sam diantar penghantar dan lapngan magnet akan menjadi tegang,
lapangan magnet menolak penghantar-penghantar itu.
Gejala ini digunakan pada
seluruh motor listrik, penghantar yang berada pada lapangan magnet diantara dua
kutub dan diberikan arus maka penghantar itu akan bergerak. Beberapa penghantar
yang sejajar membawa arus dalam satu arah, membuat suatu lapangan magnet yang
umum, seperti banyak dalam komponen-komponen. Seperti contoh misalnya kumparan
pada suatu koil pengapian, kumparan sepatu pada generator DC, kumparan
pembangkit pada suatu alternator.
5. Lapangan Magnet
disekitar Kumparan
Lapangan magnet akan
dihasilkan disekitar kumparan melalui gulungan-gulungan arus, kumparan itu
mempunyai kutub utara dan selatan seperti batang magnet permanen, kutub-kutub
kumparan itu (koil) bergantung pada arah arus dan dapat ditentukan dengan
menggunakan dalil tangan kanan. Peganglah kumparan dengan tangan kanan,
jari-jari menunjukkan arah arus dan ibu jari menunjukkan kutub utara. Jika
sepotong besi lunak digunakan sebagai inti kunparan itu kuat lapangan magnet
bertambah beberapa ratus kali, sebab inti besi penghantar yang baik untuk
garis-garis gaya magnet, sedangkan udara adalah penghantar yang tidak baik.
Kekuatan lapangan magnet listrik bergantung pada jumlah lilitan pada kumparan
dan jumlah arus melalui kumparan itu.
INSTRUMEN KELISTRIKAN
INSTRUMEN KELISTRIKAN
Disini ada tiga jenis
instrumen, yakni
1. Moving coil
instrument
2. Moving iron
instrument
3. Moving
magnet instrument
Penjelasan lebih lanjut
adalah sebagai berikut :
a)
Moving coil instrument
Moving coil instrument
adalah koil persegi panjang yang ditempatkan pada suatu sumbu dengan bantalan
sehingga dapat berputar pada antara kutub-kutub magnet, jarum penunjuk
dilekatkan pada sumbu dan bila tidak ada voltase kepada instrumen jarum
penunjuk berada pada posisi 0 (nol) disebabkan oleh pegas gulung (coil
spring).
Arus dari kutub positif
ke moving coil melalui pegas gulung bawah. Lapangan magnet yang dihasilkan
sekitar moving coil berhubungan dengan gaya lapangan magnet diantara
kutub-kutub magnet sehingga menyebabkan moving coil bergerak. Instrumen
seperti ini banyak digunakan pada alat tes kendaraan. Moving coil instrument
sebagi voltmeter, instrumen itu dilengkapi dengan resistor yang dihubungkan
seri yang tahanannya dihitung dalam hubungannya dengan tahanan moving coil.
b)
Moving Iron instrument
Moving iron instrument
mempunyai coil yang efek lapangan megnetnya kepada sebuah vane dari besi lunak,
vane itu diletakkan pada sumbu jarum dan ditarik lebih jauh kecil bila arus
bertambah besar, skala tidak beraturan karena keadaan magnetnya. Bagian pertama
dari skala dengan jarak pembagian yang pendek, instrumen ini cocok untuk arus
DC dan AC.
c)
Moving Magnet instrument
Sebuah vane dari besi
lunak dilekatkan pada sumbu jarum dan ditempatkan di antara kutub-kutub magnet
kuku kuda. Posisi armature itu ditentukan oleh lapangan dari gaya magnet itu
dan yang mana lapangan magnet itu dihasilkan oleh arus yang melalui
koil. Bila arus mengalir melalui koil vane itu akan berputar dan
menyimpang arus. Instrumen itu digunakan sebagi amperemeter pada sistem
listrik, ia menunjukkan charge (mengisi) atau tidak charge tetapi instrumen itu
tidak presisi.
1 comment:
Nice bro https://teknikmaintenance09.blogspot.com
Post a Comment